Dalam masalah yang berhubungan dengan elemen-elemen
diskrit, sering dijumpai adanya hubungan/relasi di antara objek-objek tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari pun, relasi di antara objek-objek tersebut. Dalam kehidupan
sehari-hari pun, relasi di antara objek-objek sering dibuat. Beberapa contoh
antara lain :
·
Diantara kelompok mahasiswa, mungkin kita
mengatakan bahwa 2 mahasiswa berelasi (saudara), jika nama keluarga mereka
sama. Dalam situasi lain mungkin kita menyatakan bahwa 2 mahasiswa berelasi bila
mereka mempunyai jenis kelamin yang sama.
·
Dalam himpunan program komputer, mungkin
didefinisikan bahwa 2 program berelasi jika keduanya mengakases data yang sama
atau menghasilkan keluaran yang sama.
Relasi-relasi tersebut biasanya dibuat untuk kepentingan-kepentingan
khusus. Dalam ilmu komputer, konsep relasi banyak sekali dipakai dalam Basis
Data (Database) untuk menggambarkan hubungan-hubungan yang ada diantara
data-data. Dalam blog kali ini akan dipelajari tentang relasi yang ada diantara
objek-objek dan sifat-sifatnya. Juga tentang fungsi.
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) dapat diartikan relasi sebagai hubungan , perhubungan , pertalian,
atau pelayanan. Sedangkan dalam matematika, Pengertian dari relasi
yaitu himpunan bagian antara A(domain) dan B (kodomain) atau relasi yang
memasangkan setiap elemen yang ada pada himpunan A secara tunggal, dengan
elemen yang pada B. Relasi antara himpunan A dan B disebut relasi biner.
R ⊆ (A x B)
Jika (a,b) ∈
R, kita gunakan notasi a R b yang artinya a dihubungkan dengan b oleh R, dan
jika (a,b) ∉ r, kita gunakan notasi a R b yang
artinya a tidak dihubungkan oleh b oleh relasi R. Himpunan A disebut daerah asal (domain) dari R, dan
himpunan B disebut daerah hasil (range
atau kodomain) dari R.
Perkalian Kartesian (Cartesian
Product)
Contoh:
1. Misalkan
C={1,2,3} dan D={a,b},maka C x D = {(1,a),(1,b),(2,a),(2,b),(3,a),(3,c)}
2. Misalkan
A=B=semua bilangan riil, maka A x B =
himpunan semua titik di bidang datar.
3. Misal P = {2,4,8,9,15}, B = {2,3,4}. Relasi R dari P ke Q
didefinisikan sebagai: (p,q) ∈ R jika p habis dibagi q, maka: R = {(2,2), (4,2), (8,2), (9,3), (15,3), (4,4), (8,4)}
4. Misal R adalah relasi pada A = {2,3,4,8,9} yang didefinisikan oleh
(x,y) ∈R jika x adalah factor prima dari y, maka: R =
{(2,2), (2,4), (2,8), (3,3), (3,9)}
REPRESENTASI
RELASI
1.
TABEL
Jika
relasi disajikan dengan table maka kolom pertama menyatakan daerah asal dan
kolom
kedua menyatakan daerah hasil.
Contoh
: untuk relasi pada contoh diatas no.2 dan 3
Tabel
1
P
|
Q
|
2
|
2
|
4
|
2
|
4
|
4
|
8
|
2
|
8
|
4
|
9
|
3
|
15
|
3
|
Tabel
2
P
|
Q
|
2
|
2
|
2
|
4
|
2
|
8
|
3
|
3
|
3
|
9
|
2. MATRIKS
Misal
R adalah relasi dari A = {a1,a2, …, am} ke B = {b1,b2,…,bn}. Relasi R dapat
disajikan dengan matriks M = [mij].
3.
Graf berarah.
Representasi
relasi dengan graf berarah adalah merupakan representasi relasi
secara
grafis. Tiap elemen himpunan dinyatakan dengan sebuah titik ( simpul,
vertex)
dan tiap pasangan terurut dinyatakan dengan busur. Dengan kata lain jika
(a,b) ∈
R maka dibuat busur dari simpul a ke simpul b. Simpul a disebut simpul asal
dan
simpul b disebut simpul tujuan.
SIFAT
– SIFAT RELASI BINER
1.
REFLEKSIF
Relasi
R pada himpunan A disebut refleksif jika (a,a) ∈ R untuk setiap a∈A.
Contoh:
Misal A = {1,2,3,4} dan relasi R dibawah ini didefinisikan pada A, maka
a. R =
{(1,1), (1,3), (2,1), (2,2), (3,3),(4,2), (4,3),(4,4)} bersifat refleksif.
b. R =
{(1.1),(2,2),(2,3),(4,2),(4,3),(4,4)} bukan relasi refleksif karena (3,3)∉R.
2.
SIMETRIS
Relasi
R pada himpunan A disebut simetris jika (a,b) ∈ R maka (b,a)∈R
untuk setiap
a,b∈A.
Contoh:
R =
{(1,1),(1,2),(2,1),(2,2),(2,4),(4,2),(4,4)}
3.
TRANSITIF
Relasi
R pada himpunan A disebut Transitif jika (a,b) ∈ R dan (b,c)∈R
maka (a,c)∈R
untuk
setiap a,b,c∈A.
Contoh:
a. R =
{(2,1),(3,1),(3,2),(4,1),(4,2),(4,3)}
b.
Relasi habis dibagi pada bilangan bulat positif.
4.
ANTI SIMETRIS
Suatu
relasi R disebut relasi anti simetrik jika (a,b) ∈R dan (b,a) ∈R
maka a=b. Dengan kata lain Jika a, b A, a≠b, maka (a,b)R atau (b,a)R, tetapi
tidak kedua-duanya.
Contoh
:
Diberikan
himpunan C = {2,4,5}. Didefinisikan relasi R pada himpunan C dengan R = {(a,b)
€ a kelipatan b, ab € C} sehingga diperoleh R = {(2,2), (4,4), (5,5), (4,2)}.
Relasi R tersebut bersifat antisimetris.
Relasi
Kesetaraan
Contoh
memperlihatkan bahwa sebuah relasi dapat memiliki beberapa sifat sekaligus.
Jika sebuah relasi mempunyai beberapa sifat setangkup, refleksif, dan
menghantar sekaligus, maka relasi tersebut dinamakan relasi kesetaraan ( equivalence relation).
Definisi:
Relasi pada himpunan disebut relasi kesetaraan (equivalence relation) jika ia refleksif, simetris dan
transitive.
Contoh:
A={1,2,3}
R={(1,1),(1,2),(1,3),(2,1),(2,2),(2,3),(3,1),(3,2),(3,3)}
Refleksif={(1,1),(2,2),(3,3)}
Transitive={(1,2),(2,1),(1,1),(2,3),(3,2),(2,2),(3,1),(3,2),(1,3),(3,3)}
Simetris={(1,2),(2,1),(1,3),(3,1),(2,3),(3,2)}
Relasi Pengurutan Parsial
Definisi :Relasi R pada himpunan S dikatakan relasi pengurutan parsial jika ia refleksif,
antisimetris , dan transitive. Himpunan S bersama-sama
dengan relasi R disebut
himpunan terurut sacara parsial, dan dilambangkan dengan (S, R).
Contoh:
A={1,2,3}
R={(1,1),(2,1),(2,2),(3,1),(3,3),(2,1)}
Refleksif={(1,1),(2,2),(3,3)}
Transitive={(2,3),(3,1),(2,1)}
Antisimetris={(2,3),(3,1),(2,1)}
FUNGSI
Definisi:
Misal f
adalah relasi dari A ke B. f disebut fungsi jika untuk setiap anggota A
direlasikan dengan tepat
satu anggota B.
Contoh:
Misal A =
{1,2,3}, B = {u,v,w}
1. f =
{(1,u),(2,v),(3,w)} adalah fungsi
2. f =
{(1,u),(2,u),(3,w)} adalah fungsi.
Relasi biner
f dari A ke b merupakan suatu fungsi jika setiap elemen di dalam A dihubungkan
dengan tepat satu elemen di dalam B. Jika f adalah fungsi dari A ke B
menuliskan f: A →B yang artinya f memetakan A ke B. A disebut daerah asal (domain) dan f dan B
disebut daerah hasil (kodomain) dari
f. Nama lain untuk fungsi adalah pemetaan
atau transformasi. Kita menuliskan
f(a)=b jika elemen a di dalam A dihubungkan dengan elemen b di dalam B. Jika f(a)
= b, maka b dinamakan bayangan
(image) dari a ke a dinamakan pra-bayangan
(pre-image) dari b. Himpunan yang berisi semua nilai pemetaan f disebut jelajah (range) dari f. Perhatikan bahwa
jelajah dari f adalah himpunan bagian (mungkin proper subset) dari B
Macam-Macam Fungsi
1. Fungsi Into atau
fungsi ke
dalam
kodomain
tidak habis
Contoh
fungsi into (ke dalam) dalam bentuk diagram panah :
2. Fungsi Onto (kepada)/(surjektif)
Kodomain
habis
kodomain = range
Contoh
fungsi onto (surjektif) dalam bentuk diagram panah
3. Fungsi injektif (satu-satu)
Contoh
fungsi injektif dalam bentuk diagram panah
4. Fungsi Bijektif :
Dalam bentuk diagram panah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar