Dalam
matematika, sebuah proposisi atau pernyataan tidak hanya sekedar ditulis. Kita
juga harus mengerti apa yang menyebabkan proposisi tersebut benar, yaitu bukti
(proof). Dalam blog kali ini
memfokuskan pembuktian proposisi yang hanya menyangkut bilangan bulat, misalnya
pembuktian pernyataan “Jumlah n buah
bilangan bulat positif pertama adalah n(n
+1)/2”. Metode pembuktin untuk proposisi perihal bilangan bulat adalah Induksi Matematika. Lebih tepatnya
Induksi Matematika adalah metode
pembuktian untuk proposisi perihal bilangan bulat. Induksi matematika merupakan teknik pembuktian yang
baku di dalam matematika. Induksi
matematika dapat mengurangi langkah-langkah pembuktian bahwa semua bilangan
bulat termasuk ke dalam suatu himpunan kebenaran dengan hanya sejumlah langkah
terbatas.
Melalui induksi matematika kita dapat mengurangi langkah-langkah pembuktian
bahwa semua bilangan bulat termasuk ke dalam suatu himpunan kebenaran dengan
hanya sejumlah langkah terbatas.
Proposisi
Perihal Bilangan Bulat
Proposisi
yang menyangkut perihal bilangan bulat cukup banyak ddijumpai di dalam
matematika diskret maupun dalam ilmu komputer. Proposisi terbesar mengaitkan
suatu masalah yang dihubungkan dengan bilangan bulat. Untuk memberi ilustri
mengenai proposisi seperti apa yang dimaksudkan, mari tinjau dua contoh
propsisi sederhana berikut
Didalam
matematika banyak teorema yang menyatakan bahwa p(n) benar
untuk semua bilangan bulat positif n ,
yang dalam hal ini p(n) disebut juga
fungsi proposisi. Contoh pertama, misalkan p(n)
adalah proposisi yang menyatakan: “Jumlah bilangan bulat positif dari 1
sampai n adalah n(n+1)/2”. Buktikan bahwa p(n)
benar!
Kalau
kita coba dengan nilai n, memang timbul
dugaan bahwa p(n) benar. Misalnya
untuk n=5, p(5) adalah: jumlah
bilangan bulat positif dari 1 sampai 5 adalah 5(5+1)/2. Terlihat bahwa
1+2+3+4+5=15=5(6)/2
Untuk
nilai-nilai n yang lain kita akan dapatkan kesimpulan serupa.
Sayangnya,instansiasi seperti p(5) tidak dapat berlaku sebagai bukti bahwa p(n) benar untuk seluruh n. Kita memang sudah menunjukkan bahwa n=5 berada di dalam sebuah himpunan
kebenaran p(n). Tetapi kita tahu
bahwa 5 bukanlah satu-satunya bilangan bulat positif. Karena bilangan bulat positif.
Karena bilangan bulat positif tak terhingga banyaknya, kita tidak dapat
menggunakan pendekatan semacam ini untuk membuktikan kebenaran perihal
pernyataan bilangan bulat.
Contoh
kedua, kita ingin menemukan rumus jumlah dari n buah bilangan ganjil positif yang pertama. Misalnya untuk n=1,2,3,4,5, kita mengamati jumlah n bilangan ganjil positif pertama adalah
n=1→1=1
n=2→1+3=4
n=3→1+3+5=9
n=4→1+3+5+7=16
n=5→1+3+5+7+9=25
Dari
nilai-nilai penjumlahan itu kita menduga bahwa jumlah n buah bilangan bulat ganjil positif pertama adalah n2. Kita perlu membuktikan
bahwa perkiraan kita tersebut benar jika memang itu faktanya. Bagaimana cara
membuktikannya dengan induksi matematik?
Contoh-contoh
proposisi perihal bilangan bulat yang lainnya misalnya:
1.
Setiap bilangan bulat positif n (n≤2) dapat dinyatakan
sebagai perkallian dari (satu atau lebih) bilangan prima.
2.
Untuk semua n≥1,
n3+2n adalah kelipatan 3
3.
Untuk membayar biaya pos sebesar n sen dolar (n≥ 8) selalu dapat digunakan hanya perangko
3 sen dan 5 sen
4.
Di dalam sebuah pesta, jika tamu berjabat tangan dengan
tamu lainnya hanya sekalli. Jika ada n
orang tamu maka jumlah jabat tangan yang terjadi adalah n(n-1)-2
5.
Banyaknya himpunan bagian yang dapat dibentuk dari
sebuah himpunan yang beranggotakan n elemen
adalah 2n.
Proposisi-proposisi
semacam diataslah yang dapat dibuktikan dengan induksi matematika. Mari kita
pahami cara pembuktian dengan induksi matematika, dimulai dengan prinsip
induksi sederhana terlebih dahulu, seperti yang dijelaskan dalam blog berikut:
PRINSIP
INDUKSI SEDERHANA
Prinsip
induksi sederhana berbunyi sebagai berikut:
Misalkan p(n) adalah proposisi
perihal bilangan bulat positif dan kita ingin membuktikan bahwa p(n) benar
untuk semua bilangan bullat positif n. Untuk membuktikan proposisi ini, kita
hanya perlu menunjukkan bahwa:
1. p(1) benar
2. jika p(n) benar, maka p(n+1) juga benar
untuk setiap n≥1.
Sehingga p(n) benar untuk semua
bilangan bulat positif n.
Langkah
1 dinamakan basis induksi, sedangkan
langkah 2 dinamakan langkah induksi.
Langkah induksi berisi asumsi (andaian) yang menyatakan bahwa p(n) benar. Asumsi tersebut dinamakan hipotesis induksi,. Bila kita sudah
menunjukkan kedua langkah tersebut benar maka kita sudah membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat
positif n.
Basis
induksi digunakan untuk memperlihatkan bahwa pernyataan tersebut benar bila n diganti dengan 1, yang merupakan
bilangan bulat positif terkecil. Kemudian kita harus memperlihatkan bahwa
implikasi p(n) →p(n+1) benar untuk setiap
bilangan bulat positif. Untuk membuktikan implikasi tersebut benar untuk sebuah
bilangan bulat positif n, kita perlu
menunjukkan bahwa p(n+1)
tidak mungkin salah bila p(n) benar.
Hal ini diselesaikan dengan cara memperlihatkan bahwa berdasarkan hipotesis p(n) benar maka p(n+1)
juga
harus benar. Perhatikan bahwa dalam induksi matematika kita tidak mengasumsikan
bahwa p(n) benar
untuk semua bilangan bulat positif.
Kita hanya memperlihatkan bahwa jika diasumsikan p(n) benar, maka p(n+1)
juga
benar untuk setiap n positif.
Fakta
bahwa langkah 1 dan langkah 2 bersama-sama memperlihatkan p(n) benar untuk semua bilangan bulat positif adalah jelas secara
intuitif. Dari langkah 1, kita mengetahui bahwa p(1) benar. Dari langkah 2 kita mengetahui bahwa jika p(1) benar maka p(2) juga benar. Tetapi, p(1)
sudah ditunjukkan benar dan disini p(2)
juga harus benar. Dari langkah 2 ini kita juga mengetahui bahwa jika p(2) benar maka p(3) juga benar. Karna kita sudah menunjukkan p(2) benar, maka p(3) juga
benar, dan seterusnya. Secara intuitif kita melihat bahwa langkah 1 dan langkah
2 bersama-sama memperlihatkan bahwa p(1),
p(2), p(3),..., p(n) semuanya benar.
Contoh
berikut memperlihatkan pembuktian proposisi perihal bilangan bulat dengan
menggunakan prinsip induksi sederhana.
1.
Tunjukkan bahwa untuk n≥1, 1,+2+3+...+n=n(n+1)/2 melalui induksi matematika.
Penyelesaian:
Andaikan
bahwa p(n) menyatakan proposisi bahwa
untuk n≥1, jumlah n bilangan bulat positif pertama adalah n=n(n+1)/2.
Kita harus membuktikan kebenaran proposisi ini dengan dua langkah induksi
sebagai berikut:
i.
Basis induksi: p(1) benar, karena untuk n=1 kita peroleh
1=1(1+1)/2
= 1(2)/2
=2/2
=1
ii.
Langkah induksi:
misalkan p(n) benar, yaitu
mengasumsikan bahwa
1+2+3+...+n=n(n+1)/2
Adalah
benar (hipotesis induksi). Kita harus memperlihatkan bahwa p(n+1)
juga benar yaitu
1+2+3+...+n+(n+i)=(n+1)[(n+1)+1]/2
Untuk
membuktikan ini, tunjukkan bahwa
1+2+3+...+n+(n+i)=( 1+2+3+...+n)+(n+1)
= [(n+1)+1]/2+(n+1)
= [n+1)/2]
+ (n+1]
= [(n2+n)/2
] + [2n+2/2]
= (n2+3n+2)/2
= (n+1) (n+2)/2
= (n+1) [(n+1)+1]/2
Karena
langkah (i) dan (ii) telah dibuktikan benar , maka untuk semua bilangan bulat
positif n , telah dibuktikan bahwa
semua n ≥ 1, 1 + 2 + 3 + ... + n =
n ( n + 1 )/2 .
2. Gunakan
induksi matematka untuk membuktikan bahwa jumlah n bilangan ganjil positif pertama adalah n2 .
Penyelesaian :
Misalkan
p(n) adalah proposisi yang menyatakan
bahwa jumlah n buah bilangan ganjil
positif pertama adalah n2.
i.
Basis induksi :
p(1) benar , karena jumlah satu buah bilangan ganjil positif pertama adalah
12 = 1 .
ii.
Langkah induksi : misalkan p(n)
benar , y itu asumsikan bahwa
1 + 3 + 5 ... + ( 2n – 1 ) = n2
Adalah benar ( hipotesis induksi) [
catatlah bahwa bilangan positif ke n
adalah ( 2n-1)].
Kita harus memperlihatkan p(n+1) juga benar , yaitu
1 + 3 + 5 ... + ( 2n – 1 )(2n + 1) = (n+1)2
Hal ini dapat kita tunjukkan sebagai
berikut
1 + 3 + 5 ... + ( 2n – 1 )(2n + 1) =[ 1
+ 3 + 5 ... + ( 2n – 1) ] +( 2n + 1)
= n2+( 2n + 1)
= n2+2n + 1
= ( n+1)2
Karena langkah basis dan langkah induksi keduanya
telah diperlihatkan benar , maka jumlah n
buah bilangan ganjil positif pertama adalah n2
PRINSIP INDUKSI YANG DIRAMPATKAN
Kadang-kadang kita ingin
membuktikan bahwa pernyataan p(n) benar
untuk semua bilangan bulat ≥n0
, jadi tidak hanya bilangan bulat yang dimulai dari 1 saja. Prinsip induksi
sederhana dapat dirampatkan (generalized)
untuk menunjukkan hal ini sebagai berikut:
Misalkan
p(n) adalah pernyataan perihal bilangan bulat dan kita ingin membuktikan bahwa
p(n) benar untuk semua bilangan bulat n≥n0 . Untuk membuktikan ini
kita hanya perlu menujukkan ini, kita hanya perlu menunjukkan bahwa:
1.
p(n0)
benar
2.
jika p(n)
benar maka p(n+1) benar untuk setiap n≥n0
sehingga p(n) benar untuk semua bilangan bulat
n≥n0.
Contoh:
Untuk semua bilangan
bulat tidak negatif n, buktikan
dengan induksi matematika bahwa 20+21+22+23+...+2n=2n+1-1
Penyelesaian:
Misalkan p(n) adalah proposisi bahwa untuk semua
bilangan bulat tidak negatif n, 20+21+22+23+...+2n=2n+1-1
(i)
Basis Induksi:
p(0) benar, karena untuk n=0
(bilangan bulat tidak negatif pertama) kita peroleh:
20=1=20+1-1
= 21-1
= 2-1
= 1
(ii)
Langkah induksi: misalkan
p(n) benar, yaitu proposisi
20+21+22+23+...+2n+2n+1
=2n(n+1)+1-1
hal
ini kita tunjukkan sebagai berikut:
20+21+22+23+...+2n+2n+1=(20+21+22+23+...+2n)+2n-1
=(2n+1-1)+2n+1
=(2n+1+2n+1)-1
=(21.2n+1)-1
=2n+2-1
=2(n+1)+1-1
Karena langkah 1 dan 2 keduanya
telah diperlihatkan benar, maka untuk semua bilangan bulat tidak negatif n , terbukti bahwa 20+21+22+23+...+2n=2n+1-1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar